Assalamualaikum, blog ini adalah tempatnya yang punya blog ngomong ga karuan dan ngoceh ga penting tentang kesehariannya, keluarganya, dan lingkungannya yang mungkin ga penting buat diketahui oleh para pembaca tapi dirasa cukup penting untuk dibagikan kepada para pembaca sekalian oleh saya si Didik Cumi alias Rinaldi Tri Martono si orang yang punya blog ini.... yah, namanya juga iseng mas, masa cuma orang penting aja yang punya blog. Saya juga pengen punya... oke lah, selamat membaca dan jangan lupa kasih komen ato ngoceh di tempat ngoceh ya, awas lho kalo nggak. Wassalamualaikum...
Aplikasi N-Gage (1) Cerita (20) Confess (1) Dongeng (1) Fitness (2) Game N-Gage (1) Hari-hari (19) HIS7 (1) Horror (5) KASKUS Leaks (5) Kuliah (10) N-Gage (2) Sok Tau (21)

01 Desember 2007

Mulutmu Harimaumu

Hah.... Kaga ada ide ngalir lagi. Kalo gitu gue mo cerita lelucon lama temen gue tentang salah omong ajah. Sebenarnya kalau dibilang lelucon juga nggak sih, soalnya walopun buat lucu-lucuan, tapi ceritanya bener-bener terjadi. Yah, kalo orang padang bilangnya "true story". Jadi marilah kita sebut saja "True-story-which-is-funny-so-we-can-laugh-together-forever" Atau disingkat TSWIFSWCLTF.




TSWIFSWCLTF yang pertama yaitu ketika temen gue nyang asli sini (Ternate -pen) sedang menjalani pendidikan di daerah Cimahi sana. Tau Cimahi kaga? Itu tuh, kota yang terkenal dengan bika ambon. Oke, lanjut. Nah, pas waktu makan siang, dia bersama temannya makan di warteg. Oh iya lupa ngomong, ini waktu dia baru-baru menginjakkan kaki di Cimahi. Pas di tengah-tengah makannya, dia melihat temannya sedang lahap makan nasi dengan sepotong lauk. Karena penasaran melihat lauk itu, dia bertanya dengan temannya,
"Wah, ngana makang apa itu, dapa liat sedap sekali e" (kamu makan apa itu, keliatannya enak betul -pen).
"Oh, ini de pe nama PERKEDEL." (oh, ini namanya perkedel -pen)
"Wah, bole juga tuh... Bu! minta CROCODILE satu!"
HUAHAHAHAHAHA....... Mendengar seruan temen gue satu warteg yang kebetulan dipenuhi temen-temen kuliah temen gue itu, jadi ramai dengan tawa. Bahkan ibu-ibu pemilik warteg itu ikut tertawa, walaupun setelah ditanya artinya dia hanya menjawab, "Wah, saya ngguyu karena sepertinya lucu e, mas."

TSWIFSWCLTF kedua yaitu pas temen gue mengantar bos nya ke bandara. Karena dia pengen akrab, jadi dia mengurus check in tiket dan membayar airport tax. Pas balik, dia memberikan tiket dan BOARDING PASS kepada bosnya dan berkata,
"Ini pak, tiket dan COVER CHARGE nya."
HUAHAHAHAHAHA..... Bos temen gue langsung ketawa sambil bilang,
"Ketahuan kamu sering masuk cafe dan diskotik ya..."
Temen gue cuma mesem-mesem tanpa sadar apa kesalahannya.

TSWIFSWCLTF ketiga adalah temen gue yang lain yang waktu itu ikut mengantarkan barang ke rumah kepala kantor. Pas pulang, dia dengan ekspresi membayangkan, tiba-tiba ngomong,
"Wuih, bagus sekali ya rumah bapak kepala kantor. Seperti di PERUMAHAN REALITA saja."
Waktu itu kami semua belum ada yang sadar apa yang dikatakannya. Di tengah perjalanan tiba-tiba temen gue yang ngomong tadi tiba-tiba ketawa dan bilang,
"Huahahaha..... maksud aku tadi itu PERUMAHAN ELIT. Tanpa sadar aku gabung sama REAL ESTATE. Jadi kesebut PERUMAHAN REALITA deh."
Akhirnya semua yang ada di mobil ikut ketawa. Tapi sebagian besar ketawa karena aneh aja, dia yang ngomong sendiri, eh dia yang protes sendiri.


TSWIFSWCLTF keempat yaitu cerita temen gue pas denger hape gue bunyi. Dengan cepat dia bilang, " Eh mau dong kirimin ringtone politeknik nya. Bagus bener..."


TSWIFSWCLTF terakhir ini cerita waktu kuliah di STAN dulu, waktu itu dua kelas sedang digabung untuk menghemat waktu (kurang lebih ada 80an orang). Nah, waktu itu lagi ada pemberitahuan tentang tes susulan atas siapa  yang nilainya belum memenuhi standar. Jadi temen gue yang asli tegal itu bingung namanya tidak dipanggil. Jadi dengan benak yang masih bertanya-tanya dia mengacungkan jari dan bertanya dengan logat tegal yang medok, "Bu, BIJI saya berapa?"
HUAHAHAHAHAHAHA....... Ga ada seorangpun diantara 80an orang tadi yang ga ketawa. Apalagi pas ada teman yang iseng bales nyeletuk dengan logat batak, "Ya, dua lah!!"
HUAHAHAHAHAHAHAHA.........



30 Juli 2007

Postingan Pertama, Harry Potter 7

Pada suatu hari...ah, bosen...Di suatu tempat, di rumah di jalan Private Number, seorang anak bernama Harry. Karena dia tiap pagi di kantin sekolahnya selalu ngutang kopi ma telor mata kaki, eh..mata kebo, maka oleh penjaga kantin dijuluki Harry Koptel (ati-ati lu kepeleset ma Helikopter). Suatu hari di usianya yang ke 11 tahun, dia mendapat kejutan, bahwa dia sesungguhnya adalah seorang penjahit (halah halah...), maksudnya penyihir (jauh bener dik!!). Dia benar2 tidak percaya. Akhirnya setelah diancam mo dikirim ke Arab jadi TKI, Harry percaya bahwa dia ternyata adalah seorang pengamen, eh penjahit, eh..penyihir.

Singkat kata dia masuk ke sekolah penyihir yang bernama SMP (Sekolah Menengah Penyihir) 2. Kok namanya kaga elit banged yak? Dia disuruh datang ke Loket "9 3/4 boleh kurang dikit deh" di Stasiun Gambir. Ternyata masuk ke Loket yang aneh itu Harry harus menembus dinding antara loket 9 dan 10. Namun tak hanya itu, Loket itu belum tentu muncul pada percobaan pertama!!! Bisa saja yang pertama gagal. Atau yang kedua, ketiga...atau sampe loketnya bosen juga bisa. Ya suka-suka loketnya lah. Untungnya Harry beruntung bisa menembus pada percobaan pertama. Di antrian loket "9 3/4 boleh kurang dikit deh" sudah banyak anak2 yang tampangnya udah "@#%&&^%$#@" (Sorry disensor...padahal cuma mau bilang tampangnya @#%&&^%$#@...halah....disensor lagi). Bahkan ada yang mengaku udah dari bulan lalu mencoba masuk ke loket ini (hal yang sangat bodoh...kan di pengumumannya dipasang kalo ni loket baru dibuka H-3 keberangkatan, dikarenakan takut calo tiket beroperasi bebas). Setelah mendapat tiket, Harry segera mencari gerbongnya di KRL. Dia melihat tiketnya "Gerbong F atas". Setelah melihat gerbong F cuma satu tingkat, barulah Harry sadar dia harus duduk di atas gerbong. Nasib..nasib...

Setelah 9 jam perjalanan, akhirnya Harry sampai ke sekolahnya yang baru, SMP 2. Singkat cerita setelah 1 tahun, dia merasa betah dengan suasana baru yang dia temui (tapi tetep ngutang kopi + telor mata kuda). Di tahun kedua, Harry mendapat surat yang dialamatkan ke kost-kost-annya di bilangan Bintaro (bujug....dari gambir ke bintaro naek KRL???? 9 jam lagi!!!). Suka suka gua donk....!!! Cerita-cerita gua....!!! Mo diterusin kaga neeehh!!!! Bagus... Hehehehe...Isi surat itu meminta tolong pada Harry untuk datang ke istana Puri Indah. Dengan mengedipkan mata, Harry pun segera tiba di Istana Puri Indah (walah...malah kaya jeany..). Dia segera disambut Perdana Menteri untuk diantar pada raja. Ternyata raja meminta tolong Harry menyembuhkan pangeran yang dikutuk tukang sihir jahat bernama Om Demok. Pangeran dikutuk menjadi setengah botak (kaya lagunya ADA Band). Raja menganggap ini suatu aib, dan memilih mendapatkan permaisuri yang cantik ketimbang dikutuk seperti ini (raja yang aneh). Raja menganggap Harry adalah kesempatan terakhir untuk menyembuhkan anaknya dikarenakan Harry suka maen petak umpet (lho..lho???).

Akhirnya Harry pun berkelana ke seluruh penjuru negeri bersama kedua rekannya Hermawan dan Wesley Hutabarat. Setelah 3 hari 3 malam perjalanan naik kuda (halah...malah kaya wiro sableng) Harry dan kedua rekannya tiba di daerah yang bernama Hutan Terlarang (konon nama hutan terlarang diambil dari sebuah lagu dunia manusia yang cukup populer di dunia sihir yang dinyanyikan oleh Dewi Yull dan Harvey Malaiholo "Terlarang sudah...hutanku padamuuuuu........"). Ketiga anak ini pun masuk. Kegelapan langsung menyelimuti ketiganya. Mereka langsung mengeluarkan senter ajaib mereka (lha..kok kaya doraemon?). Dengan senter ajaib mereka menerangi jalan agar tidak terpeleset atau tersandung (sama, gua juga bingung ajaibnya dimana ya?). Sampai di suatu tempat, terlihat sebiji pondok. Halah...sebuah pondok. Hermawan dengan yakin mengatakan bahwa inilah tempat yang mereka cari. Kedua temannya heran dengan keyakinan Hermawan. Ternyata di depan pagar rumah itu terdapat papan pengumuman yang bertuliskan "Ini Tempat Yang Kalian Cari" (wekekekekek...kungfu komang banged). Mereka pun diam diam masuk, dan tidur. Halah...masa tidur???? Oh, iya, mereka bangun lagi (..........) dan mulai mencari2 petunjuk. Tiba tiba mereka dikejutkan tawa menggelegar dari seseorang. Om Demok muncul! Dengan segera mereka terlibat pertarungan sengit..."Ctak...ctek...ctak...ctek...." suara mereka bertarung. Oooh...ternyata mereka bertarung sepakbola winning eleven 29 di PS2. Setelah seri (karena gol Harry dianggap tidak sah karena pake one-two pass), Om Demok mengajukan pilihan, kalo dia mau melepaskan kutukan pangeran kalo dikasih hamburger satu lusin dalam tempo 1 jam. Segera saja mereka bingung. 1 jam? Sedangkan untuk keluar dari hutan ini pun butuh waktu paling tidak 1,5 jam. Malah bisa sampe 3 jam kalo sambil ngesot. Tapi dengan cepat Harry mengeluarkan Hape ajaib dan menelepon 14042. Dan tidak sampai 5 menit, delivery order Mc.D membawa 1 lusin hamburger. Om Demok merasa kagum dengan kecerdikan Harry dan berjanji melepaskan kutukannya dan bersumpah akan bertobat dan akan menjadi petani di desa.

Akhirnya Harry dkk. kembali ke istana dan disambut dengan suka cita. Harry dianugerahi kedudukan sebagai putra mahkota dan menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selama-lamanya...(akhir yang menjijikkan...)

THe end...

Cerita ini disponsori:
Sinyal Kuat INDOSAT
Batre ABC, Batrenya preman desa
Perum KA Jakarta
Delivery Order Mc.Donald 14042