Assalamualaikum, blog ini adalah tempatnya yang punya blog ngomong ga karuan dan ngoceh ga penting tentang kesehariannya, keluarganya, dan lingkungannya yang mungkin ga penting buat diketahui oleh para pembaca tapi dirasa cukup penting untuk dibagikan kepada para pembaca sekalian oleh saya si Didik Cumi alias Rinaldi Tri Martono si orang yang punya blog ini.... yah, namanya juga iseng mas, masa cuma orang penting aja yang punya blog. Saya juga pengen punya... oke lah, selamat membaca dan jangan lupa kasih komen ato ngoceh di tempat ngoceh ya, awas lho kalo nggak. Wassalamualaikum...
Aplikasi N-Gage (1) Cerita (20) Confess (1) Dongeng (1) Fitness (2) Game N-Gage (1) Hari-hari (19) HIS7 (1) Horror (5) KASKUS Leaks (5) Kuliah (10) N-Gage (2) Sok Tau (21)

19 Juni 2014

Tentang Kuchisake Onna

Kali ini saya mau menceritakan salah satu legenda dari Jepang: Kuchisake Onna, atau dalam bahasa palembangnya: The Slit Mouth Woman. Legenda Urban ini sangat terkenal di Jepang, sampai sekarang


Dalam perkembangannya cerita hantu Jepang Kuchisake Onna seringkali berubah menjadi berbagai versi. Cerita tentang Kuchisake Onna juga dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi inspirasi banyak sutradara untuk dijadikan kisah dalam anime dan manga dan juga film dengan berbagai judul.

Kuchisake Onna adalah seorang wanita yang tinggal di zaman Heihan,di Jepang. Menurut cerita, dia adalah wanita yang sangat cantik, tapi sayangnya dia mempunyai sifat sombong dan suka selingkuh, padahal dia sudah mempunyai suami yang seorang samurai. Pada suatu ketika, perselingkuhannya ketahuan oleh sang suami, yang tentu saja marah. Dalam kemarahannya sang suami merobek mulut Kuchisake Onna dari sehingga mulutnya terbuka dari telinga satu ke telinga lain. "Sekarang siapa yang akan bilang kau cantik???" Teriak sang suami menjelang kematian istrinya. Ternyata arwah istrinya gentayangan dan akan bertanya ke setiap lelaki yang ditemuinya... "Apakah saya cantik?"

Kisah hantu Jepang Kuchisake Onna dalam perkembangannya mengalami perubahan. Pada legenda urban lainnya disebutkan bahwa Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Menurut versi ini dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menyengat. Karena bau pomade ini ia tidak bisa tenang ketika dioperasi, sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.

Cerita lainnya menyebutkan bahwa si wanita ini adalah korban perkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosa. "salah sendiri kau cantik... Nah, kalau begini dijamin tak akan ada yang bernafsu padamu!!" kata si perampok sambil merobek mulutnya! si wanita mati dan menjadi arwah penasaran. Bergentayangan di malam hari sambil memakai masker dokter, dan bertanya pada lelaki yang ditemuinya, "APAKAH AKU CANTIK?"

Bila menjawab "ya", ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, "Bahkan bila seperti ini?" Pada saat itu, bila si korban menjawab tidak, maka ia akan dibunuh dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya, Kuchisake-onna akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan bahwa walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna akan mengikuti korbannya sampai ke rumah dan membunuh korbannya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulut korbannya hingga serupa dengannya. Bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Beware.... She is behind you... NOW...


"Apakah aku cantik...?"

Dirangkum dari berbagai sumber

16 Juni 2014

Tentang Dongeng: Princess Maya

Pengen nulis (ngetik) lagi ah... mau nambahin kategori baru: DONGENG. Yang ada di kategori ini adalah MURNI HASIL KARANGAN SAYA SENDIRI. Dari hasil cerita dongeng buat Sheva dan Fariz menjelang tidur malam... Sebagai cerita pertama, saya mau cerita tentang...

PRINCESS MAYA

Dahulu kala, di satu kerajaan yang indah, hiduplah seorang puteri yang bernama Puteri Maya. dari kecil Puteri Maya yang merupakan puteri semata wayang selalu disayang oleh semua orang di kerajaan tersebut. Dayang-dayang, pengawal-pengawal, bahkan oleh koki-koki istana. Hal ini membuat Puteri Maya menjadi sedikit malas, dan lama-lama menjadi sombong. Dia suka marah-marah jika keinginannya tidak dipenuhi, atau lama dikerjakan. Para penghuni istana menjadi takut padanya. Karena Puteri Maya tidak segan-segan menghukum bawahan yang tidak patuh atau membuatnya marah.

Puteri Maya juga suka berbuat sombong pada rakyat kerajaan. Dia tidak suka jika ada jadwal kunjungan ke masyarakat. Jika ada rakyat yang ingin menjabat tangannya dia akan berkata, "Hus! Jangan pegang-pegang aku! Badanmu bau! Aku jadi mau muntah! Sana pergi!" Sehingga rakyat pun menjadi tidak suka dengan Puteri Maya. Tapi Puteri Maya tidak peduli.

Suatu hari, Puteri Maya yang sedang bermain di halaman istana dikejutkan dengan suara dari arah luar pagar, "Nak... nak... tolong nak... tolong nenek..." Puteri Maya mencari asal suara itu. Ternyata seorang nenek sedang membungkuk sambil memegang perutnya. "Tolong nenek, bagi nenek makanan... Nenek lapar..." Kata nenek itu. "Huuuh.... mengganggu saja... Pergi! Aku tak punya makanan!" Hardik Puteri Maya. Nenek itu lalu memandang Puteri Maya, lalu berkata, "Kau benar-benar puteri yang sombong... Aku mengutukmu biar kau merasakan seperti kata-kata yang pernah kau ucapkan padaku!" Lalu nenek itu berbalik dan melangkah pergi. Puteri Maya tidak peduli dan berlari balik bermain kembali.

Esoknya, Puteri Maya bangun pagi seperti biasa dan memanggil pelayan. Akan tetapi bukan suaranya yang keluar, melainkan suara serak yang aneh. Satu pelayan masuk kamar dan tiba-tiba berteriak dan berlari keluar. Puteri Maya keheranan. Kenapa pelayan itu? Lalu dia melangkah turun. Hah, kenapa semua perabotan ini menjadi lebih tinggi dari sebelumnya? Tiba-tiba pelayan yang sebelumnya berteriak, masuk lagi bersama seorang pengawal. "Hah, keledai dari mana ini? kenapa bisa masuk ke kamar puteri?? Mana bau lagi! " Kata si pengawal. "Apa? Siapa yang keledai?? Kamu yang keledai!!" Hardik Puteri Maya. Tapi yang keluar hanya suara serak aneh... suara keledai. "Ya ampuun... Kenapa ini??" Puteri Maya melihat tangannya, tapi ternyata tangannya telah berubah menjadi kaki keledai. Puteri Maya pun berlari menghindari tombak para pengawal. Dengan susah payah Puteri Maya berlari keluar istana melewati celah pagar isatana. Tubuhnya luka-luka kena tombak dan pedang pengawal istana. Dengan nafas tersengal-sengal dia berjalan menjauhi istana menuju pasar. Perutnya lapar karena lelah berlari.

Di pasar dia menuju ke arah pedagang sayuran. Hmm... bau sayur-sayuran ini benar-benar enak. Puteri Maya menjulurkan kepalanya hendak memakan sepotong sawi hijau. Tiba-tiba, "KELEDAI SIALAAAAN!! Enak saja kau mau memakan sayuranku!! Pergi kau keledai bau!! Tak ada makanan disini untukmu!!" Kata pemilik kedai sayuran sambil berlari hendak memukul keledai puteri Maya. Puteri Maya terkejut dan segera berlari menjauh. Sepanjang jalan di pasar Puteri Maya selalu diusir. Puteri Maya dipukul, dilempari tomat, telur busuk bahkan batu-batu besar sampai tubuhnya luka-luka dan bau busuk. Puteri Maya pun lari ke hutan.

Di dalam hutan Puteri Maya duduk di bawah sebuah pohon yang rindang di tepi sungai yang jernih. Dia sangat sedih. Karena lelah dan kesakitan, akhirnya Puteri Maya tertidur. Di dalam tidurnya Puteri Maya bermimpi bertemu nenek-nenek yang kemarin pernah dihardiknya. Dia pun meminta maaf kepada nenek itu dan memohon agar dibebaskan dari kutukan tersebut. "Mandilah di sungai di dekatmu. Kalau kau benar-benar menyesal, kau pasti akan berubah lagi menjadi manusia lagi..." Puteri Maya pun terbangun. Teringat mimpinya, dia pun bangkit dan menuju sungai. saat mulai masuk ke sungai dia pun menangis menyesali semua perbuatannya, dan seketika itu pula dia berubah kembali menjadi seorang puteri.

Sejak saat itu Puteri Maya menjadi puteri yang baik hati, selalu menolong rakyatnya yang kesusahan, dan selalu memaafkan kesalahan orang lain. Dan dia pun menjadi dicintai rakyatnya...

epilog/pesan moral pada anak: 
kita tidak boleh sombong dengan orang lain, karena suatu saat kita bisa saja berada di posisi orang itu. Siapa menanam angin dia akan menuai badai. Apabila kita jahat pada orang, jangan heran jika suatu saat kita akan dijahati orang lain juga. Jika kita baik pada orang, niscaya orang juga akan baik pada kita.

The End