Assalamualaikum, blog ini adalah tempatnya yang punya blog ngomong ga karuan dan ngoceh ga penting tentang kesehariannya, keluarganya, dan lingkungannya yang mungkin ga penting buat diketahui oleh para pembaca tapi dirasa cukup penting untuk dibagikan kepada para pembaca sekalian oleh saya si Didik Cumi alias Rinaldi Tri Martono si orang yang punya blog ini.... yah, namanya juga iseng mas, masa cuma orang penting aja yang punya blog. Saya juga pengen punya... oke lah, selamat membaca dan jangan lupa kasih komen ato ngoceh di tempat ngoceh ya, awas lho kalo nggak. Wassalamualaikum...
Aplikasi N-Gage (1) Cerita (20) Confess (1) Dongeng (1) Fitness (2) Game N-Gage (1) Hari-hari (19) HIS7 (1) Horror (5) KASKUS Leaks (5) Kuliah (10) N-Gage (2) Sok Tau (21)

21 April 2011

FRIEND or FOE, Which One Is You?


Mari saya bagi imajinasi saya tentang Mahasiswa. Kata ‘Maha’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti sangat, amat, teramat. Bagi saya kata mahasiswa ini spesial. Karena berarti kitalah pemuncak dari semua siswa. Sedikit congkak! Tidak perlu diperdebatkan sebenarnya. Karena konteks selanjutnya adalah mahasiswa merupakan super-duper-mega-ultra-nya-siswa yang berarti diharuskan untuk lebih segala-galanya dari ‘hanya’ siswa. Lebih disiplin, lebih terampil, dan tentu saja ketika dimana siswa hanya dituntut untuk mengerti, mahasiswa diharapkan harus lebih bisa mengembangkan pola pikir.

Entah kenapa begitu saya memikirkan kata mahasiswa, kata pertama yang berhasil saya hubungkan adalah BEBAS. Bosan dengan kalimat ‘bebas bertanggung jawab’? Ya, saya menemukan kata-kata lain: ‘bebas bersyarat’. Mahasiswa bebas mengeluarkan pendapatnya asal memenuhi syarat-syarat ‘fiktif’ yang saya rasa, meskipun saya menciptakannya sendiri, akan dapat diamini sebagian besar mahasiswa lain. Syarat utama yang saya tekankan adalah Takut Salah. Dengan menyandang syarat ini saya mengharapkan para pemberi opini akan berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat. Pengekang? Tidak, menurut saya. Hanya penakut yang berkata seperti itu. Apakah anda pikir para spekulan dan para risktaker itu tidak takut salah? Mereka hanya cukup bersiap meminimalkan kerugian jika kesalahan itu terjadi. Itu syarat keduanya: Jangan membawa orang lain dalam kesalahanmu.

Lalu bagaimana agar tidak salah? Disinilah gelar mahasiswa dipertaruhkan. Ketika sesuatu dipertaruhkan, maka sumber daya diperlukan untuk memaksimalkan usaha. Anda-anda (dan juga saya) diwajibkan menggunakan seluruh intelejensi dan pengalaman anda untuk menganalisa dan mengembangkan ide-ide brilian dan opini anda. Namun ada kalanya penikmat opini anda adalah pihak-pihak yang tidak senang, dan tentu saja kritik dan bahkan mungkin hujatan akan bertebaran atas opini yang anda utarakan. Tetap cool, jangan pakai emosi. Nikmati saja. Dasar Gila! Memang. Itulah nikmatnya jadi mahasiswa. Batas antara kegilaan dan inspirasi itu bahkan tidak lebih tebal dari kertas HVS 60gr ukuran quarto. Mungkin saya perlu ingatkan lagi ide ‘air dalam kemasan’ yang diusung AQUA. Ciptakan ide anda untuk rakyat, untuk pejabat, bahkan untuk negara ini.

Tentu saja, Mahasiswa, menurut saya, memerlukan syarat terakhir ini yaitu LAKUKAN! Ide anda hanya sebatas ide jika tidak diutarakan. Biarkan para media massa melakukan tugasnya. Menurut hemat saya, koran adalah media yang paling unik untuk menuangkan opini. Semua golongan menikmatinya. Cerdas-cerdaslah memilih kata untuk menarik perhatian pembaca. Untuk hal ini, saya percaya mahasiswa adalah jagonya! Ya, betul. Pengalaman saya pribadi saat ujian teori. :D

Oke, kita singkat saja syarat-syarat yang saya utarakan tadi dengan FRIEND (Fear, Risk, Intelligence, Emotionless, Nut, Do!). Lalu, ada pantangannya tidak? Ada, menurut saya. Kalau tadi saya memakai istilah FRIEND sebagai hal yang harus diperhatikan, maka saya memilih istilah FOE untuk hal yang semestinya dihindari dalam mengeluarkan pendapat di media. F untuk Flame. Jangan memancing keributan. Gunakan istilah-istilah halus dalam mengungkapkan pendapat. Tegas boleh, Sedikit keras mungkin diperlukan, namun jangan sampai ketegasan yang digunakan malah membuat kacau suasana. Memancing kemarahan, dan bahkan menyebabkan perpecahan.

Lalu huruf O untuk Over. Over Confidence, Over React, Over Estimate. Tak perlu saya jelaskan lagi tentang hal ini. Tak perlu semua diungkapkan. Orang bijak berkata, “ketahui semua yang kau katakan, tapi jangan katakan semua yang kau ketahui”. Seperti kata Vety Vera, yang sedang-sedang saja.

Yang terakhir, E untuk Extravagant. Tak perlu berlebih-lebihan. Tetaplah dalam koridor sebagai mahasiswa. Apapun yang kau katakan, kau adalah seorang mahasiswa. Belajar adalah tugasmu. Ini juga berefek terbalik. Tak peduli dimanapun Kita mendulang ilmu, kita adalah MAHASISWA. Kita pencetus ide-ide yang mungkin suatu hari dapat mengubah bangsa, atau mungkin DUNIA. Tetap berkarya, para mahasiswa! Kita adalah agen perubahan. Semua ada di tangan kita. FRIEND or FOE, which one is you?

Tidak ada komentar: